Para ahli astronomi di Amerika Serikat menemukan sebuah planet baru yang
mirip dengan bumi atau disebut juga planet kembaran bumi. Namun
sayangnya, suhu udara di planet itu, berkali-kali lipat lebih panas dari
bumi sehingga tidak bisa ditinggali manusia.
Planet ini diberi
nama Kepler 78b, merujuk pada bintang yang ada di dekat planet tersebut
yang bernama Kepler-78, yang berukuran 20 persen lebih besar dari
matahari. Planet ini mengorbit selama 8,5 jam saja dan berada di lokasi
yang sangat dekat dengan matahari.Akibatnya, suhu planet ini
berkisar 2 ribu derajat lebih panas dari suhu bumi. Bahkan permukaan
planet ini nyaris tergores ketika mengorbit matahari.Planet ini
terbuat dari campuran besi dengan bebatuan dan memiliki permukaan
berbentuk cair, nyaris tanpa adanya lapisan atmosfer. Demikian seperti
dilansir news.com.au, Kamis (31/10/2013).Ahli astronomi
Drake Deming dari University of Maryland menuturkan, planet baru ini
cukup menjadi bukti bahwa bumi tidak sendirian di jagad raya ini. "Bagi
saya, ini berarti bahwa planet yang mirip bumi mungkin tidak begitu
jarang," ucapnya kepada Discovery News.
"Jika pada penghitungan
pertama, Anda mampu menemukan fakta bahwa kepadatan sebuah planet kecil
berbatu nyaris mendekati kepadatan bumi, maka bumi bisa jadi tidak
langka dalam hal kepadatan," imbuh Deming.
Planet baru ini
ditemukan oleh sekelompok ahli astronomi menggunakan data yang
dikumpulkan dari teleskop luar angkasa Kepler yang kini sudah tidak
berfungsi. Temuan planet ini sudah diverifikasi oleh dua tim independen
lainnya.
Para peneliti mampu menghitung bahwa planet baru
tersebut memiliki ukuran yang sama dengan bumi. Ini didasarkan pada
seberapa banyak sinar matahari meredup saat memancar ke planet tersebut.
Kemudian, mereka menggunakan teleskop darat untuk menghitung bidang
gravitasi antara planet tersebut untuk mencari tahu kandungan besi dan
batu di dalamnya.